Yogyakarta, 1 Desember 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Direktorat Meteorologi Maritim menyelenggarakan Rapat Koordinasi Maritim 2024 dan Persiapan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2024/2025 di Hotel The Phoenix, Yogyakarta, pada 29 November hingga 1 Desember 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, dan diikuti oleh Direktur Meteorologi Publik, Direktur Meteorologi Penerbangan, Kepala Balai Wilayah I-V, dan Kepala Stasiun dari 39 UPT penanggung jawab layanan meteorologi maritim. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dalam proses transformasi layanan meteorologi maritim yang lebih komprehensif serta persiapan dalam mengantisipasi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Dalam mendukung pelayanan yang lebih optimal, BMKG telah mengimplementasikan inovasi teknologi melalui Maritime Meteorological System-1 (MMS-1), yang menjadi bagian dari strategi STR-2. Teknologi ini mencakup pembangunan sistem observasi meteorologi maritim di lokasi-lokasi strategis, penggunaan supercomputer MMS HPC untuk memproses data cuaca dengan cepat dan akurat, serta pengembangan sistem produksi dan diseminasi informasi yang dapat menjangkau seluruh wilayah perairan Indonesia. Teknologi ini diharapkan mampu memberikan layanan cuaca maritim yang lebih luas, detail, dan akurat, demi mendukung keselamatan aktivitas di laut, termasuk pelayaran, kegiatan lepas pantai, dan aktivitas masyarakat pesisir.
Ke depan, BMKG juga tengah mempersiapkan implementasi Maritime Meteorological System-2 (MMS-2), yang meliputi pengembangan radar cuaca, radar maritim (HF Radar), deployment observasi maritim yang lebih intensif, serta pengembangan lanjut supercomputer MMS HPC. Upaya ini ditujukan untuk semakin memperkuat infrastruktur layanan meteorologi maritim guna mendukung keselamatan di sektor maritim nasional.
Rapat ini juga membahas transformasi skema operasional terbaru yang akan diterapkan oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penanggung Jawab Pelayanan Meteorologi Maritim. Penyesuaian ini mencakup sinergi antar-UPT, optimalisasi penggunaan teknologi terkini, dan perbaikan proses bisnis pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan stakeholder secara lebih baik. Selain itu, BMKG menegaskan pentingnya kesiapan dalam menghadapi periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dengan memanfaatkan platform teknologi terbaru agar layanan informasi cuaca maritim dapat mendukung kelancaran dan keselamatan aktivitas masyarakat selama libur akhir tahun. Platform yang dapat dimanafaatkan diantaranya adalah Indonesia Weather Information for Shipping (INAWIS) dan produk informasi cuaca maritim seperti Informasi Tinggi Gelombang, Prakiraan Cuaca Jalur Penyeberangan, Prakiraan Cuaca Jalur Pelayaran.
Dengan hadirnya teknologi dan sistem terbaru, BMKG optimis bahwa layanan meteorologi maritim dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan masyarakat pesisir, nelayan, dan pelaku usaha sektor maritim di seluruh Indonesia.
Mari bersama membangun layanan meteorologi maritim yang lebih maju demi masa depan sektor maritim Indonesia yang lebih baik.